Langsung ke konten utama

Demi Masa Depan



Ketika aku di SD mereka berkata kepadaku: Lanjutkan studimu demi masa depan.

Ketika aku di SMP mereka berkata kepadaku: Lanjutkan studimu demi masa depan.

Ketika aku di SMA mereka berkata kepadaku: Lanjutkan studimu demi masa depan.

Ketika aku kuliah dan mendapat gelar sarjana mereka berkata kepadaku: Cari lah kerja demi masa depan.

Setelah aku bekerja mereka berkata kepadaku: Nikahlah demi masa depan.

Kemudian mereka berkata kepadaku: Segera lah punya anak demi masa depan.

Dan sekarang ketika aku menulis kata-kata ini umurku telah mencapai 77 tahun, dan aku masih menunggu
masa depan.

Masa depan adalah titik merah yg tak pernah kita capai. Karena jika kita mencapainya masa itu berubah menjadi masa kini, dan kita akan menghadapi masa depan berikutnya dan begitu seterusnya.

Namun masa depan yang hakiki adalah:

Engkau membuat Allah ridha kepadamu, Engkau selamat dari nerakaNya dan mendapatkan surgaNya.

(Syekh Ali Thonthowi rahimahullah)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Enam Perkara Yang Dirahasiakan Allah

Enam Perkara Yang Dirahasiakan Allah Umar radhiyallahu 'anhu berkata: "Allah ta’ala menyembunyikan enam perkara dalam enam perkara yang lain, yaitu: 1.Allah menyembunyikan keridhaan-Nya dalam ketaatan kepada-Nya. 2.Allah menyembunyikan kemurkaan-Nya dalam kemaksiatan seorang hamba-Nya. 3.Allah menyembunyikan Lailatul Qodar dalam bulan Ramadlan. 4.Allah menyembunyikan para wali diantara manusia. 5.Allah menyembunyikan kematian dalam umur. 6.Allah menyembunyikan Ash-sholatul wustha’ (shalat yang paling utama) dalam shalat lima waktu." Allah merahasiakan enam hal tersebut dalam enam hal yang lain maksudnya adalah: 1. Agar manusia bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ketaatan kepada-Nya, sehingga tidak sepantasnya bagi siapapun untuk meremehkan ketaatan meskipun sangat kecil, sebab boleh jadi justru disitulah ada ridha Allah; 2. Agar manusia mau menjauhi segala bentuk kemaksiatan dan takut terjerumus kedalamnya,sehingga tidak sepantasnya meremehkan ...

Getar Ayat Suci Al Qur’an untuk Bayi dalam Kandungan

♥ Studi kasus Curhat seorang suami berusia 30 tahun yang kerja di luar kota, usia kehamilan isteri 3 bulan. Calon bayi adalah anak pertama. Sang ayah kadang pulang 1 ming 1x atau 2x. Sang ayah merasa bersalah krn tdk dapat mendampingi isteri. Sang ayah merasa khawatir terdapat faktor stres pada ibu yg sedang hamil (berasar informasi yg sering dibaca mengenai kehamilan). Pertanyaan: 1) Apakah ada pengaruh ketidakhadiran ayah dimasa kehamilan? 2) Apakah kecemasan ibu hamil dapat mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan? 3) Apakah yang harus dilakukan agar anak kelak lahir normal agar mjd anak yg shalih/ shalihah nantiny? Jawaban: At Tiin:4 untuk mengingatkan kepada kita bahwa manusia adalah ciptaan Allah yang diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya rohaniah maupun jasmaniah. Ayat tersebut sebetulnya menjawab pertanyaan ke-3. Dalam surat Luqman ayat 33 disebutkan bahwa bagaimana orang tua, khususnya seorang bapak mendidik akhlak anak tehadap Tuhan dan terhadap se...

DS Propolis

More information , visit our website http://cureal.co.id/katalog-produk/ds-propolis/